SEJARAH SINGKAT SCANIA
Vabis dan Scania
Vabis didirikan pada tahun 1891 sebagai
anak usaha dari Surahammars Bruk, yang berkantor pusat di Södertälje, untuk memproduksi
gerbong-gerbong kereta api. Pada tahun 1902,
Gustaf Erikson mendesain truk pertama Vabis. Hingga tahun 1907, Vabis juga
telah mengembangkan truk berbobot 3 ton, dan walaupun telah memenangkan
penghargaan Swedish Royal Automobile Club pada
tahun 1909, model baru ini tidaklah terlalu populer.
Sementara itu, Maskinfabriks-aktiebolaget Scania didirikan
pada tahun 1900 di Malmö, Swedia, dan memulai usaha
dengan memproduksi sepeda. Pada tahun 1903, Scania mulai memproduksi mobil. Dua
tahun kemudian, Scania juga mulai memproduksi truk pertamanya.
Pada tahun 1911, adanya masalah keuangan
di Vabis, membuat kedua perusahaan ini memutuskan untuk bergabung,dan membentuk
AB Scania-Vabis. Produksi mesin dan mobil lalu dipusatkan di Södertälje, dan
produksi truk pun dipusatkan di Malmö.
Tahun 1930 dan Tahun 1940
Selama Perang Dunia II, Scania berhasil
memproduksi beberapa kendaraan militer untuk Swedia, termasuk tank Stridsvagn m/41 yang diproduksi oleh Scania
dibawah lisensi.
Tahun 1950 dan Tahun 1960
Selama dekade 1950an, Scania-Vabis juga
menjadi agen penjualan untuk Willys MB dan Volkswagen Beetle,
yang terbukti sangat menguntungkan. Scania-Vabis pun menjadi kompetitor berat bagi Volvo dengan
meluncurkan truk Scania Regent pada tahun 1954. Selama periode ini,
Scania-Vabis juga mengembangkan jaringan tokonya ke seluruh penjuru Swedia.
Hingga akhir dekade 1950an, Scania-Vabis pun tercatat berhasil menguasai 70%
pangsa pasar truk di Swedia.
Perkembangan
Scania-Vabis juga terlihat dari jumlah ekspornya. Sebelum tahun 1950,
Scania-Vabis hanya berhasil mengekspor 10% dari total produksinya. Tetapi
sepuluh tahun kemudian, Scania-Vabis tercatat mampu mengekspor 50% dari total
produksinya. Beers asal Belanda, pun menjadi
mitra penting bagi Scania-Vabis. Beers merupakan importir resmi Scania-Vabis di
Belanda, dan Beers jugalah yang mendirikan toko Scania-Vabis di Belanda. Karena
itulah, pangsa pasar Scania-Vabis di Belanda berhasil bertahan di angka 20%
selama periode ini. Scania-Vabis pun juga mengadopsi model bisnis Beers untuk
diterapkan oleh cabangnya di negara lain.
Pada dekade 1960an, Scania-Vabis mulai
mengembangkan produksinya ke luar negeri, yang sebelumnya hanya terpusat di
pabrik Södertälje.
Brasil pun menjadi negara pertama yang dipilih untuk lokasi pabrik baru, karena
Brasil telah menjadi pasar yang sangat besar bagi truk ataupun bus produksi
Scania-Vabis. Walaupun sebelumnya, produksi Scania-Vabis juga telah
dilakukan di Brasil oleh Vemag, namun pada bulan Juli 1960, akhirnya
didirikan Scania Vabis do Brasil,
S.A. untuk memproduksi seluruh produk Scania-Vabis, dengan
pabriknya berada di São Bernardo do Campo yang selesai
dibangun pada tahun 1962.
Dibentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) pun
membuka peluang baru bagi Scania-Vabis. Didasarkan pada kuatnya pangsa pasar di
Belanda, Scania-Vabis lalu membangun pabrik baru di Zwolle,
yang akhirnya selesai pada tahun 1964. Pabrik baru inipun menjadi batu
loncatan bagi Scania-Vabis untuk selanjutnya membangun lagi lima pabrik baru di
Eropa, termasuk di Jerman dan Perancis.
Pada tahun 1966,
Scania-Vabis mengakuisi Be-Ge Karosserifabrik asal Oskarshamn.
Be-Ge merupakan produsen kabin truk yang telah berdiri sejak tahun 1946, dan
telah lama memasok kabin truk tidak hanya untuk Scania-Vabis, tetapi juga ke
kompetitor Scania-Vabis, Volvo. Pemilik Be-Ge, Bror Göthe Persson, sebelumnya juga
telah membangun pabrik baru di Meppel.
Scania-Vabis lalu
terus mengembangkan bisnisnya melalui akuisisi. Pada tahun 1967, Scania-Vabis
mengakuisisi Svenska Karosseri Verkstäderna (SKV)
asal Katrineholm,
dan menamainya ulang menjadi Scania-Bussar. Setahun kemudian,
semua proses produksi bus Scania-Vabis lalu dipusatkan di Katrineholm. Pabrik
baru lalu juga dibangun di Sibbhult dan Falun. Perkembangan pesat inipun
meningkatkan jumlah pegawai Scania-Vabis, terutama di pabrik Södertälje, yang
juga berhasil melipatgandakan jumlah penduduk kota tersebut.
Pada tahun 1968, nama
Scania-Vabis diganti menjadi hanya Scania di seluruh produknya. Jajaran model
truk baru pun juga diluncurkan pada tahun ini.
Saab-Scania AB Tahun 1969–1995
Pada tahun 1969,
Scania-Vabis bergabung dengan Saab AB,
dan membentuk Saab-Scania AB, dan saat
Saab-Scania dipecah pada tahun 1995, divisi truk dan bus pun berganti nama
kembali menjadi hanya Scania AB. Setahun kemudian, Scania AB
memutuskan untuk melantai di bursa saham, dan menyebabkan namanya berubah
menjadi Scania AB.
Pada pertengahan
tahun 1985, Scania untuk pertama kalinya mengekspor truknya ke Amerika Serikat
(walaupun sebelumnya juga telah mengekspor 12.000 mesin diesel untuk Mack dari
tahun 1962 hingga 1975), dengan target penjualan sebesar 200 unit truk pada
tahun 1987. Scania membatasi penjualan truknya hanya ke wilayah timur laut
Amerika Serikat, karena kondisi alamnya serupa dengan kondisi alam Eropa.
Scania itu asalnya dari Swedia ya?
BalasHapusBukan dari Jerman
Hapusya